Jackson Pollock adalah seorang pelukis abstrak ekspresionis Amerika lahir di Cody, Wyoming pada tanggal 28 Januari 1912. Anak bungsu dari 5 bersaudara ini, lahir dari sepasang suami-istri, Lerroy Pollock dan Stella McClure. Pada tahun 1930, Pollock pindah ke New York untuk belajar di Art Student League dengan seniman Amerika, Thomas Hart Benton.
Tahun 1945 Pollock menikahi Lee Krasner yang merupakan seorang pelukis juga. Namun, Pollock meninggal di usianya yang ke 44, dalam sebuah kecelakaan mobil yang diduga karena alkohol.
Pada awal karirnya, Jackson Pollock melukis belum menggunakan teknik “tetes”. Dia masih menggunakan variasi warna dan sapuan kuas dalam menghasilkan karya-karyanya yang abstrak. Lalu dia menjadi salah seorang pilar dan pelukis hebat di era abstrak ekspressionisme dikarenakan teknik cat minyak yang dicetuskan olehnya yaitu teknik “tetes”. Dia menciprat-cipratkan cat yang ada pada kuasnya sambil menari-menari di samping kanvasnya itu. Inilah yang disebut teknik tetes dimana tidak ada sapuan kuas pada gambar-gambarnya. Semuanya hanya berupa cat yang diteteskan dan diciprat-cipratkan saja, bahkan beberapa bagian dibiarkan mengalir begitu saja. Beberapa seniman atau kritikus seni menggangap banyak faktor “kebetulan” pada setiap gambarnya terlebih pada setiap tetesan-tetesan dan cipratan-cipratan yang ada di permukaan kanvasnya. Namun Jackson Pollock menyatakan bahwa semua tetesan cat dan cipratan cat yang ada di setiap lukisan dia sepenuhnya karena kesengajaan sesuai dengan apa yang ada di imajinasinya saat melukis. Media kanvas yang digunakan olehnya umumnya ditaruh di lantai saat dia mulai melukis. Hal ini diakibatkan karena kanvas yang digunakan sebagai media lukis Jackson Pollock berukuran cukup massive ,sekitar 2x1 meter.
|
She Wolf |
Banyak karyanya yang sangat menarik perhatian dan diakui sebagai karya yang sangat hebat diantara lain She Wolf, The Cathedral, Lavender Mist, Shimmering Substances. She Wolf disini merupakan sebuah gambar mengenai sejarah terbentuknya bangsa Romawi dimana
ada kakak beradik kembar yang diasuh oleh seekor serigala betina. Namun, Jackson Pollock sekali lagi menyangkal para seniman dan mengatakan bahwa karya She Wolf yang dibuat olehnya tidak mengangkat tema dari sejarah terbentuknya bangsa Romawi tersebut, namun memang ide tersebut terlintas di pikirannya saat hendak membuat gambar She Wolf. Pada gambar She Wolf disini, Jackson Pollock masih menggunakan teknik sapuan kuas pada kanvas. begitu juga pada Shimmering Substances.
|
Lavender Mist |
Karyanya yang berjudul Lavender Mist sangat menggugah hati semua orang yang melihat secara langsung hasil lukisannya ini. Karyanya yang berukuran 221 x 299.7 cm ini sangatlah besar secara ukuran. Namun dibalik besarnya ukuran, teknik tetesnya yang sangat abstrak dan perpaduan warna ungu, hitam dan putih disini membuat semua orang terasa masuk terhisap ke dalam lukisan ini begitu melihat secara langsung keindahan dari Lavender Mist ini. Merupakan sebuah karya yang sangat hebat sehingga da pat memunculkan sebuah efek seperti itu saat mulai melihat lukisan ini.
Karya-karya Jackson Pollock adalah karya-karya yang menakjubkan. Dia dapat melampiaskan emosi dan insipirasinya ke dalam sebuah kanvas dalam tema abstrak dimana emosi dan imajinasinya dapat tersampaikan kepada kita yang sekarang melihat keindahan dari lukisan-lukisannya. Teknik tetes yang dipopulerkan olehnya juga sebuah terobosan baru yang masih digemari pelukis-pelukis jaman sekarang. Sebuah keberuntungan bagi kita dapat memiliki dan mewarisi teknik Jackson Pollock.
by : gaby & bowo , 3 Januari 2011